Rabu, 31 Oktober 2012

Mengenal Sekilas Tentang Buol


Kabupaten Buol, berjarak sekitar 573 kilometer dari Kota Palu. Melalui darat, jarak ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 18 jam. Dengan kondisi jalan rusak di beberapa bagian dengan lubang-lubang selebar 20-50 sentimeter kedalaman 5-10 sentimeter.Kondisi serupa, tapi tak sama dijumpai bila memasuki kabupaten ini dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Bila menggunakan jalur laut, bisa menggunakan kapal Pelni dari pelabuhan Pantoloan (Palu) ke pelabuhan Dede (Tolitoli) kemudian dilanjutkan dengan menggunakan kapal yang lebih kecil dengan tujuan ke Buol.
Prasarana yang rusak membuat jarak 152 kilometer dari kabupaten tetangga di bagian timur itu ditempuh dengan waktu asntara 7-8 jam. Kondisi jalan yang belum mulus masih ditambah dengan minimnya daya listrik. Listrik yang berkapasitas 2.690 kw hanya mampu berfungsi 12 jam: saat magrib hingga menjelang matahari terbit. Kebutuhan listrik siang hari di perkantoran disuplai mesin diesel milik sendiri. Sarana telekomunikasi, saat ini sudah beroperasi telepon seluler.
Kabupaten Buol dibentuk pada tanggal 12 Oktober 1999, memiliki satu bandar udara dan empat pelabuhan. Bandara Pogogul, seperti nama gunung yang terlihat saat memasuki perairan kabupaten ini dari lautan lepas, terletak di Desa Lamadong, Kecamatan Momunu. Bandara yang dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, memiliki landasan pacu 750 m dengan lebar 23 meter. Setiap hari Rabu, landasan yang berupa lapangan rumput ini disinggahi pesawat Cassa 212 milik Merpati. Pelabuhan laut Buol masing-masing Pelabuhan Leok, Paleleh, Kumaligun, dan yang terbesar Pelabuhan Lokodidi, mampu dirapati kapal dengan kapasitas di atas 1.000 gross ton.
Pelabuhan Lokodidi di Kecamatan Bunobogu berfungsi sebagai pelabuhan utama lalulintas penumpang dan barang. Pelabuhan ini menjadi penunjang kegiatan ekonomi di bidang perdagangan. Barang-barang kebutuhan masyarakat, seperti sandang, papan, dan elektronik, yang tidak dapat dipenuhi sendiri, didatangkan dari Surabaya. Komoditas kabupaten ini lebih banyak berasal dari perkebunan seperti kopra, kakao, kopi, dan cengkeh. Tanah Buol cocok ditanami bahan pangan, seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang kedele, dan kacang hijau, dan menjadi gantungan hidup 57 persen penduduk.
Bila melihat penduduk yang terlibat dalam lapangan usaha pertanian secara keseluruhan, kegiatan ekonomi ini menjadi mata pencarian utama yang menyerap tidak kurang 73 persen penduduk. Pertanian merupakan kontributor utama kegiatan ekonomi Buol. Dari berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan Buol, kelapa sawit menjadi komoditas unggulan. Tanaman ini menurut hasil pengujian salah satu pabrik minyak goreng di Surabaya, menghasilkan minyak goreng kualitas tinggi. Kandungan asam lemaknya kurang dari tiga persen. Lokasi perkebunan kelapa sawit Buol di Kecamatan Bunobogu, Bokat, dan Biau. Kelapa sawit itu diolah dalam satu pabrik minyak berkapasitas produksi 45 ton TBS per jam. Perusahaan kelapa sawit swasta yang beroperasi di Buol sejak tahun 1994 ini menampung sekitar 3.282 tenaga kerja. Selain menyediakan lapangan usaha, pengolahan perkebunan kelapa sawit ini memberikan pemasukan bagi kas kabupaten.
Selain dari pertanian, Buol memiliki potensi pertambangan. Di Kecamatan Paleleh, misalnya, terdapat potensi tambang emas dan biji besi. Kecamatan Momunu memiliki batu bara dan di Kecamatan Biau terdapat pasir kwarsa dan gas. Sayangnya, belum ada data akurat mengenai deposit potensi tambang ini. Perbaikan sarana dan prasarana perhubungan darat akan membantu kabupaten ini mengembangkan potensi sumber kekayaan alam hayati yang dimiliki.

3 komentar:

  1. Salut buat Saudaraku, sudah membuat tulisan tentang Buol. Hanya saran saya kalau bisa tulisan ini segera direvisi atau dihapus karena sebagian besar fakta-fakta yang Saudaraku tulis adalah kondisi lima tahun yang lalu. Terima kasih.

    BalasHapus
  2. @Taunolipu.....justru jangan dihapus tulisan ini saudaraku.....
    jika anda merasa bahwa kondisinya ausah berubah, maka tulislah ulasan versi terbaru berdasar kondisi terkini....

    agar kita2 bisa dapat informasi perkembangan buol dari tahun ketahun secara objektif....

    BalasHapus
  3. Semangat n terima kasih infonya..klo boleh ada tulisan dengan keadaan buol saat ini alias kekinian....

    BalasHapus